Sabtu, 16 Mei 2015

PENYEBAB MESIN TARIKAN BERAT DAN NGLITIK/KNOCKING





Kendaraan keluaran generasi terbaru yang menganut mesin-mesin berkompresi tinggi menuntut penggunaan bahan bakar diatas ron 92. Tetapi banyak masyarakat kita dengan alasan lebih ekonomis alias berhemat tetap menggunakan bahan bakar premium. Lumayan selisih harga untuk uang belanja. Bahkan tidak jarang kendaraan premium sekelas Alpard menggunakan bahan bakar yang satu ini.
Tak ada larangan tentang hal tersebut , namun disadari atau tidak kendaraan berkompresi tinggi perlahan performanya menurun.
Mengapa demikian???
Kompresi tinggi menuntut bahan bakar sekelas pertamax, bahan bakar dengan Ron dibawah 92 memicu pembakaran tak sempurna yang ujung-ujungnya mengakibatkan penumpukan kerak carbon sisa pembakaran. Akibatnya tarikan kendaraan terasa berat dan nglitik , jika dibiarkan hal tersebut akan semakin bertambah parah .
Mau ngirit malah sebaliknya , tarikan berat plus ngelitik menjadikan kendaraan mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak dari semestinya. Faktanya belum tentu menggunakan premium jadi tambah irit.




Sabar , jangan menyalahkan bahan bakar saja. Ada beberapa hal yang memicu terjadinya tarikan berat dan nglitik . Driving style,kondisi jalan sehari hari ,perawatan/servis kendaraan  juga ambil bagian. Penjelasannya : 

Driving style : Pemillik kendaraan pribadi kadang saking sayangnya, driving style dibuat sehalus mungkin, injak gas sepelan mungkin, haram kick down pedal gas ,rpm dijaga sekitar 2000, pindah gigi disekitar 2500 rpm. Positifnya sektor kaki-kaki,body kendaraan usia pakai lebih panjang. Namun aliran pembakaran kurang lancar, memicu penumpukan karbon sisa pembakaran perlahan diruang bakar.
Berkendaralah sesekali dengan rpm tinggi , sehingga injektor, sersor-sensor, transmisi bekerja maksimal. Pembilasan diruang bakar juga menjadi lebih bagus, memperlambat penumpukan karbon sisa pembakaran.

Kondisi jalan sehari-hari : Jakarta terkenal dengan macetnya, termacet seIndonesia , bukan Jakarta kalau gak macet. Kota-kota besar lainnya perlahan menyusul semakin macet. 
Logikanya, kondisi macet menjadikan kerja kendaraan lebih berat , jarak yang ditempuh tidak sesuai dengan waktu/lama berkendara, jarak 15km bisa ditempuh 2jam lebih padahal normalnya tidak sampai 30 menit. Ditambah lagi saat bermacet-macet ria, kendaraan depan mengeluarkan gas buang dari knalpotnya dan masuk lewat intake kendaraan kita. Kandungan oksigen yang minim pada gas buang tentu menyebabkan pembakaran sempurna sulit tercapai. Ruang bakar otomatis semakin cepat terjadi penumpukan karbon sisa pembakaran. Ditambah lagi intake / Throtle lebih cepat kotor, ujung-ujungnya tarikan jadi nambah berat + nglitik.

Perawatan/servis :  Jangan suka menunda waktu servis kendaraan anda. Maintenance setiap 10.000 km sebisa mungkin dilakukan. Biasanya mendekati waktu servis, tarikan akan terasa lebih berat, mesin terasa lebih kasar, konsumsi bahan bakar juga semakin boros. Beberapa penyebabnya adalah Air Filter, Throtle , telah kotor sehingga suply udara ke ruang bakar terhambat. Mesin terasa kasar/Nglitik bisa dikarenakan oli mesin berkurang karena adanya penguapan. Oli yang kurang menjadikan mesin bekerja lebih berat, lebih panas,nglitik, lebih kasar.


Kesimpulannya :
Lakukan servis rutin , selalu kontrol oli kendaraan anda, akan sangat mungkin walaupun belum waktunya servis rutin namun oli berkurang.  Karena servis rutin berpatokan pada jarak tempuh kilometer, sedangkan untuk kota-kota besar dengan rutinitas macetnya, mesin akan hidup lebih lama untuk jarak tempuh yang relatif dekat.
Akan lebih baik selain melakukan servis rutin, setiap 20.000 km atau Setahun sekali,lakukan Clean Ruang bakar.

Berkecimpung disalah satu Dealer brand otomotif ternama selama hampir 10 tahun  banyak memberikan pengalaman dan ilmu yang berharga.
Blog ini terinspirasi untuk saling berbagi informasi tentang dunia Otomotif khususnya kendaraan roda empat.
Nantikan artikel dan tips-tips selanjutnya 
Semoga bermanfaat.








   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar