Sabtu, 16 Mei 2015

MENCEGAH MESIN OVER HEAT


   Gak mau kan lagi enak-enak berkendara tiba-tiba mobil overheat. Apesnya lagi jauh dari keramaian, sungguh pengalaman yang sangat amat mengesankan jika itu terjadi pada anda. Dan kadang hal tersebut terjadi karena hal sepele namun efeknya panjang.
Yuk kenali cooling system kendaraan anda, pastikan semua berfungsi dengan baik. Lakukan beberapa pemeriksaan kecil yang mungkin terkesan sepele untuk memastikan semuanya baik-baik saja.



   Pengecekan berikut dapat dilakukan oleh user kendaraan walaupun tak memiliki basic teknik.

1. Cek level Air pada reservoir tank/tabung air, pastikan tidak kurang. Jika berkurang banyak dalam waktu singkat atau setiap beberapa hari selalu menambah air, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut, kemungkinan ada kebocoran pada cooling system.

2. Pastikan  Fan/kipas pendingin berfungsi baik, untuk kendaraan keluaran terbaru saat ini ada yang memiliki dua motor fan ataupun cuma satu. Caranya hidupkan mesin, fungsikan Ac dan pastikan motor fan berputar. Pada beberapa mobil jika mesin dibiarkan hidup dengan ac difungsikan, kecepatan fan kadang low kadang high,hal ini normal, karena motor fan tersebut memiliki beberapa tingkat speed, ada yang dua speed ada yang tiga speed (low, medium ,high)

3. Periksa secara visual apakah ada kebocoran air system pendingin pada selang-selang ( lowerhose dan upperhose), selang reservoir dan radiator.

4. Untuk kendaraan dengan usia pakai diatas 5 tahun atau kilometer diatas 100.000 jika kepala radiator terbuat dari plastik pastikan kondisinya baik. Jika pada plastik kepala radiator terlihat semburat garis-garis dan warna kepala radiator memudar, sebaiknya segera ganti radiator atau solusi lebih hemat bawa ke tukang radiator, ganti kepala radiator dengan bahan kuningan

5. Jangan lupa cek history servis kendaraan anda, pada mobil -mobil keluaran jepang rata-rata air system pendingin dikuras dan diganti setiap 60.000 km atau 80.000 km. Pastikan hal tersebut dilakukan.


  Jangan sampai hal yang sepele namun tidak kita lakukan, berbuntut panjang. Over heat parah bisa menguras isi dompet. Biaya turun mesin dibengkel resmi lumayan mahal, bisa mencapai belasan juta untuk mesin inline 4 silinder ataupun 6 silinder. Sedangkan untuk mesin tipe V, bisa menghabiskan dana diatas 20 juta. Lebih baik mencegah dari pada akhirnya turun mesin.

Beberapa hal yang pernah ane temuin selama dibengkel resmi salah satu brand ternama :

User melakukan pengecekan cooling system dengan membuka tutup radiator. Maksudnya baik, namun fatalnya pemasangan kembali tutup radiator kurang pas (kurang sempurna),tidak sampai ngelock, akibatnya air radiator keluar sedikit demi sedikit , ujung-ujungnya overheat, untung tidak sampai turun mesin. Padahal untuk pengecekan tutup radiator tidak perlu membuka, cukup melihat reservoir tank ( tangki cadangan air ), jika level air cukup dan dalam waktu yang agak lama berkurang tapi masih pada batasan high dan low level, tutup radiator kondisi ok.

Kendaraan baru 3000 km, mengeluh pada kecepatan tinggi diatas 120km/jam temperature naik/panas. Setelah dilakukan pengecekan, tidak ada kebocoran air, motor fan berfungsi normal, pengetesan pada kondisi macet temperature normal, secara visual tak tampak aneh. Dan akhirnya ditemukan sumber masalahnya dikarenakan User mengganti coolant (cairan pendingin) yang kurang bagus, entah karena termakan promosi atau keinginan semata. Coolant tersebut menghasilkan endapan halus seperti lumpur yang menyumbat kisi-kisi radiator. Solusi ganti Radiator dan ganti coolant dan masalah beres.
hati-hati dalam memilih cairan coolant.

Kendaraan sehabis ganti coolant mengeluh overheat, padahal sebelumnya temperature normal-normal saja. Ternyata kendaraan tersebut tak pernah servis teratur , sebelumnya air system pendingin hanya menggunakan air biasa. Penyebab : air biasa yang digunakan untuk system pendingin bersifat korosif, menjadikan bagian-bagian dalam sistem tersebut korosi hampir menyeluruh. Saat dilakukan penggantian air biasa dengan coolant, karena coolant titik didih lebih tinggi,lebih kental dan bersifat mencegah korosi/ karat , korosi tersebut rontok dan menyumbat system pendingin, ujung-ujungnya terjadi overheat. Maka perlu diperhatikan sebelum mengganti air biasa dengan coolant, jika air biasa tersebut keruh, sebaiknya lakukan pembersihan system pendingin dahulu, jika perlu bawa ketukang radiator untuk servis/membersihkan radiator.


Masih ada banyak hal yang menjadi pengalaman berharga, namun terlalu panjang jika dituliskan diblog sederhana ini. Jika ingin bertanya silahkan lewat media blog ini, berbagi ilmu itu baik.
Sebagai penulis yang masih belajar, merasa banyak kekurangan dari segi penulisan,bahasa, juga isi penulisan, harap dimaklumi.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar